visitors, sahabat UKMM UNLAM

Senin, 16 Januari 2012

ketika ikhwah mau nyoba pacaran


Ikhwah fillah rahimakumullah,
Dalam kita berda’wah jama’I ini, yang dengannya kita saling mengenal, yang dengannya kita saling memahami (maunya), yang dengannya kita saling memahami (citanya), dan yang dengannya pula kita saling menanggung (idealnya), ana pribadi merasa beruntung telah dipertemukan dengan antum semua walau pun sebagian besar dari semua cita yang begitu elok yang disebut di atas tidak teraplikasi secara sempurna, malahan di tengah dan diperjalanannya banyak kita dapati perselisihan opini, kerasnya karakter, dan tergeseknya nurani tidak dapat dapat kita bendung dengan padanan elok dan berseri dari keempat hal rukun di atas, jujur saja, realita memang tak dapat dipungkiri, karena secara pribadi ana, antum, dan kita semua berada ditengahnya, berproses dengannya, sebagian menikmati pasang surutnya, ada juga bahkan yang jumud karenanya, secara tidak sengaja kerap juga kita temui peristiwa-peristiwa mengelikan yang dilakonkan para ikhwan nggak jelas, dan momen-momen mengharukan yang menderai di barisan akhwat agak jelas, atau bahkan percumbuan romantisme tangan mengetik sms jambu, dan kata rayuan gombal-gembel yang keluar dari spiker HP pribadi, yang waktu menerima calling dari si dianya, si oknum pergi kesana-kemari, mencari tempat berPW, agar aktifitas n cumbu rayunya tidak ketahuan ikhwah lain. Padahal ia sangat paham dengan posisinya dan kedudukannya, dia sering taujih dengan tema jambu-jambu ini, dia, baik ikhwan maupun akhwatnya adalah pejuang arti risalah suci, tapi entah kenapa,,? Apakah setan yang membuat mata tak melihat lagi? Telinga dibuat tak berfungsi? Dan lemahnya peranan hati yang membuat cita da’wah terkotori?
Konon katanya setiap ikhwan atau akhwat ada punyai ikhwan dan akhwat kepercayaan, bener nggak ya? Kalau memang begitu adanya, apa bedanya ya sama pacaran? “ya jelas bedalah,,, soalnya kan kita pejuang anti pacaran!”, lalu, aktifitas yang antum lakoni itu apa namanya? Jangan antum katakan atas nama da’wah, lantas bebas sms atau berbagi koment yang nggak jelas, yaa! Coba kita Tanya lagi ke hati nurani, eyy,,, ini bagus nggak ya?! Masya Allah,, jangan-jangan hampir sebagian besar diantara kita sedang dan tengah menjalin hubungan tanpa status ini sampai sekarang, yang ujung-ujungnya married by accident, jika memang diatas 50% perilaku kaya begini ini menjadi custom di organisasi yang katanya organisasi da’wah, bisa jadi, kemungkinan besar perilaku inilah yang membuat da’wah berjalan lambat, kaya siput jadi penganten. Istigfar, perbaharui niat, tinggalkan budaya-budaya jahili, terapkan apa yang telah ditaujihkan or dipelajari my ikhwah,,,! karena Islam adalah Agama aplikasi, bukan hanya teori manis yang sering terucap di bibir. Wallahu A’lam.!

2 komentar: